Mitos dalam berpacaran yang tidak kalah seru untuk dikaji yaitu perihal obyek wisata yang perlu dijauhi saat masih tetap berpacaran. Ehm, sesungguhnya mitos tidak mesti diakui, sih. Namun, telah banyak pasangan yang alami peristiwa yang tidak enak sesudah bertandang ke beberapa tempat di bawah ini.
Tanah Lot, Bali
Di Tanah Lot ada dua pura yang terdapat diatas batu tidak kecil. daftar-tiket-pesawat-murah-ke-medan/Satu terdapat diatas bongkahan batu serta satunya lagi terdapat diatas tebing serupa seperti Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot adalah pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Disana pemandangannya sangatlah indah serta bikin orang semangat kesana untuk lihat matahari tenggelam.
Tanah Lot memanglah indah, tetapi tidak indah buat mereka yang berpacaran. Disana ada suatu pulau dengan pura yang dijaga oleh ular suci. Tuturnya, ular ini dapat mengabulkan doa orang yang bertandang kesana. Namun, untuk sepasang kekasih tidak disarankan untuk masuk ke pura itu. Lantaran jalinan mereka nanti akan putus! Walau bagaimanapun, masih tetap ada saja pasangan yang nekat berfoto-foto disana, bahkan juga ada pula yang nekat lakukan session photo pre-wedding di Tanah Lot, lho! Dengar-dengar sih, mitos ini tidak berlaku untuk pasangan suami-istri.
Ocean Temple
Pantai Parangtritis, Yogyakarta
Pantai ini yaitu pantai yang paling populer di Yogyakarta. Sama seperti Tanah Lot. Pantai ini bagus banget buat nikmati peristiwa matahari tenggelam. Bila tiba lebih cepat saat sebelum matahari tenggelam dianjurkan untuk naik ke tebing Senangwati yang ada di belakang Pantai Parangtritis. Di tebing itu, travelers dapat lihat ke semua Pantai Parangtritis yang cantik.
Mitos Putus DI tempat Wisata ini Beberapa orang di Pantai Parangtritis mulai sejak dahulu yakin dengan cerita misteri Nyi Roro Kidul yang disebut penghuni pantai.harga-tiket-pesawat-garuda-hari-ini/ Disana travelers tidak disarankan menggunakan pakaian hijau saat berenang lantaran dapat diculik Nyi Roro Kidul! Diluar itu, ada pula larangan berpacaran disana. Soalnya akan putus! Tetapi, masih tetap ada saja pasangan kekasih yang jadikan tempat itu juga sebagai tempat untuk bermesraan.
Baca Juga tips-menarik-cari-hotel-di-raja-ampat.html
Alun-Alun Kidul, Yogyakarta
Di Alun-Alun Kidul ada dua pohon beringin tidak kecil serta di tengahnya ada celah. Bila kita datang berbarengan pacar serta dapat melalui celah itu dengan mata tertutup, jadi yang dimimpikan yang kita doakan dalam hati akan jadi fakta. Termasuk juga hasrat berjodoh dengan si pacar. Namun, bila kita datang berbarengan pacar serta tidak berhasil melalui celah itu, jadi jalinan kita dengan pacar dapat kandas!
Kebiasaan melalui celah diantara ke-2 pohon beringin itu dinamakan Masangin. Kebiasaan ini telah ada mulai sejak zaman Kesultanan di Yogyakarta masih tetap berjaya. Beberapa prajurit lakukan kebiasaan Masangin dengan melingkari benteng pada malam hari tanpa ada mengatakan satu kata juga dengan memakai baju kebiasaan Jawa yang komplit. Mereka jalan dari halaman Keraton menuju pelataran Alun Alun Kidul. Kebiasaan ini diakui dapat membawa barokah serta membuat perlindungan Kesultanan dari marabahaya.
369-857
Tanjakan Cinta, Gunung Semeru, Jawa Timur
Tanjakan Cinta yaitu suatu nama tempat di Gunung Semeru, tepatnya dibagian barat Ranu Kombolo pada jalur pendakian menuju puncak Mahameru. Banyak yang mau mendaki kesana soalnya tempat itu bagus banget untuk melihat sunrise mapun sunset! Namun, tidak gampang untuk mendaki tanjakan itu lantaran ada ketentuannya, yakni tidak bisa melihat ke belakang! Lantaran dapat putus cinta.
Mitos masalah putus disana awalannya datang dari sepasang kekasih yang telah bertunangan mendaki gunung berbarengan. cara-pesan-tiket-pesawat-garuda-online/Cowoknya duluan hingga di puncak, sesaat ceweknya jadi terguling serta wafat dunia. Jadi, bila umpamanya travelers mendaki tanjakan ini berbarengan pacar tanpa ada melihat ke belakang serta sukses hingga ke atas bukit, jalinan itu akan abadi. Bila tidak, yang berlangsung yaitu demikian sebaliknya.
P_20150104_082009
Pulau Kemaro, Palembang
Daya tarik pulau ini yaitu pagoda berlantai sembilan yang menjulang di tengah-tengah pulau yang di bangun mulai sejak th. 2006. Disana juga ada klenteng Hok Tjing Rio (klenteng Kuan Im) yang di bangun mulai sejak th. 1962. Di depan klenteng itu ada makam Tan Bun Ann serta Siti Fatimah yang berdampingan.
Tan Bun Ann yaitu pangeran kaya raya asal Tiongkok yang datang ke Sumatera untuk berdagang. Ia jatuh cinta pada Putri Palembang, Siti Fatimah serta melamar gadis itu. Lamaran Tan Bun Ann di terima di Kerajaan Sriwijaya dengan satu prasyarat, yakni pangeran mesti sediakan sembilan guci diisi emas. Keluarga pangeran lantas kirim prasyarat itu segera dari negeri Tiongkok. Agar tidak dirampas oleh bajak laut, guci diisi emas itu ditutupi oleh asinan sawi.
Demikian Tan Bun Ann terima barang itu, ia kaget lantaran guci itu cuma diisi asinan sawi. Ia geram serta buang guci itu ke sungai. Guci yang paling akhir pecah saat sebelum tercebur serta emas-emas yang ada didalam berantakan. Lantaran kecerobohannya itu, ia geram pada diri sendiri lantas terjun ke sungai. Pengawal juga turut terjun mencarinya lantaran Tan Bun Ann tidak kembali pada ke permukaan. Pengawalnya juga tidak selamat. Siti Fatimah juga turut terjun ke sungai untuk mencari Tan Bun Ann. Mulai sejak itu, terwujudlah mitos yang menyampaikan bahwa bila ada pasangan yang kesana, jadi jalinan mereka akan putus.Mitos Putus DI tempat Wisata ini
0 komentar:
Posting Komentar